Senin, 12 Desember 2016

MAKALAH DASAR PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN



BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar belakang
                  Dalam proses belajar mengajar, media memiliki arti    yang sangat penting. Karena sebagai perantara untuk membantu ketidakjelasan yang disampaikan oleh seorang guru. Dikatakan juga bahwa, media merupakan sarana yang membantu proses pembelajaran terutama yang berkaitan dengan indera pendengaran dan indera penglihatan, bahkan adanya alat atau media tersebut dapat mempercepat proses pembelajaran murid karena dapat membantu pemahaman murid lebih cepat.
                  Selain itu, pemilihan media juga diperlukan, karena untuk menentukan kesesuaian dalam penyampaina materi yang akan disampaikan oleh guru. Sehingga apa yang akan disampaikan oleh guru dapat dengan mudah di terima oleh peserta didik dengan baik.
B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah pentingnya pemilihan media pembelajaran?
2.      Bagaimana kriteria dalam pemilihan media pembelajaran?
3.      Bagaimana prosedur dalam pemilihan media pembelajaran?
C.     Tujuan
1.      Untuk mengetahui pentingnya pemilihan media pembelajaran.
2.      Untuk mengetahui kriteria dalam pemilihan media pembelajaran.
3.      Untuk mengetahui prosedur dalam pemilihan media pembelajaran.








BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pentingnya media pembelajaran
            Sebagaimana telah dijelaskan pada uraian terdahulu, bahwa pemilihan media pengajaran ditentukan apakah media yang akan digunakan sesuai atau cocok dengan karakteristik materi yang akan disajikan dan dapat menarik perhatian siswa. Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik. Media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran memerlukan perencanaan yang baik. Seorang guru memilih media pembelajaran atas pertimbangan yaitu:[1]
a.       Ia merasa sudah akrab dengan media itu seperti papan tulis atau proyektor transparansi.
b.      Ia merasa bahwa media yang dipilihnya dapat menggambarkan dengan lebih baik daripada dirinya sendiri.
c.       Media yang dipilihnya dapat menarik minat dan perhatian siswa, serta menuntunnya dalam penyajian yang lebih tersruktur dan terorganisasi    Disamping itu yang lebih penting lagi apakah media yang akan digunakan tersebut sesuai dan tidak bertentangan dengan syariat agama atau tidak melanggara etika agama. Bilamana, hal tersebut dapat dipenuhi maka tugas selanjutnya adalah meneliti lebih cermat apakah media yang akan digunakan tersebut dapat dijangkaua oleh biaya dan dana yang ada dan apakah tidak ada alternative media lain yang sekiranya lebih mudah didapat disekitar lingkungan. Selanjutnya apakah media tersebut telah dipertimbangkan betul-betul akan kefektifan dan kefisiennya. Bila bentuk media tersebut perlu dirancang, maka tentu diperlukan perencanaan yang lebih matang.[2]
            Arif F. Sukardi mengemukakan bahwa media pengajaran ditinjau   dari segi kesiapan pengadaanya dapat dikelompokkan dua jenis yaitu:

1.      Media jadi
Media jadi merupakan komoditi perdagangan dan terdapat di pasaran dan dijual secara bebas dan dalam keadaan siap pakai.
2.      Media rancangan
Media rancangan merupakan media yang perlu didesaian dan dipersiapkan secara khusus untuk maksud atau tujuan pembelajaran tertetu.[3]
B.     Kriteria pemilihan pembelajaran
            Kreteria pemilihan media bersumber dari konsep bahwa media merupkan bagian dari sistem intruksional secara keseluruahan. Untuk itu ada beberapa criteria yang patut diperhatikan dalam memilih media:
1.      Sesuia dengan tujuan yang dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan intruksional yang ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga rana kognitif afektif psikomotorik. Tujuan ini dapat digambarkan dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan atau dipertujukan oleh siswa.
2.      Tepat. Untuk mendukung isi pelajaran yang sifatya fakta, konsep, prinsip,atau generelasi media yang berbeda, misalnya film dan grafik memerlukan symbol dam kde yang berbeda, oleh karena itu memerlukan proses dan keterampilan mental yang berbeda memahaminya.
3.      Praktis, luwes, dan bertahan. Jika tidak tersedia waktu, dana atau sumberdaya lainya untuk memproduksi, tidak perlu dipaksakan. Criteria ini menuntun para guru untuk memilih media yang ada, mudah diperoleh atau mudah dibuat sendiri oleh guru. Media yang dipilih sebaiknya dapat digunakan dimanapun dan kapan pun dengan peralatan yang tersedia, serta mudah dipindahkan dan dibawa kemana-mana.
4.      Guru trampil menggunakanya. Ini merupakan salah satu criteria utama. Apapun media itu, guru harus mampu menggunakanya dalam proses pembelajaran. Nilai dan manfaat media sangat ditentukan oleh guru yang menggunakannya.
5.      Pengelompokkan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau perorangan. [4]
C.     Prosedur dalam pemilihan media pembelajaran
            Masalah yang timbul pada waktu kita memilih media yang cocok untuk suatu program intruksional kadang hilang begitu saja karena adanya permintaan khusus untuk media tertentu. Namun yang penting, pernyataan semacam itu mengandung makna bahwa beberapa langkah dasar dalam proses pengembangan suatu pelajaran telah dipenuhi. Langkah itu adalah kebutuhan latihan telah jelas diketahui, populasi siswa telah dianalisis dan ditentukan, isi dan tujuan latihan itu telah direncanakan, dan media yang dibutuhkan telah dipilih melalui pertimbangan yang matang. Pemilihan media yang cocok untuk tujuan intruksional pada dasarnya adalah perluasan ketrampilan berkomunikasi.[5]
            Untuk jenis media rancangan (by design), beberapa macam cara telah dikembangkan untuk memilih media. Dalam proses tersebut mengemukakan beberapa langkah dalam pemilihan dam penentuan jenis media yaitu:
a.       Menentukan apakah pesan yang akan disampaikan melalui media termasuk pesan pembelajaran atau sekedar informasi umum atau hiburan. Jika hanya informasi umum, akan diabaikan karena prosedur yang dikembangkan khusus untuk pemilihan media yang bersifat atau untuk keperluan pembelajaran.
b.      Menentukan apakah media itu dirancang untuk keperluan pembelajaran atau hanya sekedar alat bantu mengajar bagi guru (alat peraga).
c.       Menentukan apakah tujuan pembelajaran lebih bersifat kognitif, afektif atau psikomotor.
d.      Menentukan jenis media yang sesuai untuk jenis tujuan yang akan dicapai, dengan mempertimbangkan criteria lain seperti kebijkan, fasilitas yang tersedia, kemampuan produksi dan biaya.
e.       Mereview kembali jenis media yang telah dipilih, apakah sudah tepat atau masih terdapat kelemahan, atau masih ada alternative jenis media lain yang lebih tepat.
f.       Merencanakan, mengembangkan dan memproduksi media.[6]
 























BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
            Media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran memerlukan perencanaan yang baik. Seorang guru memilih media pembelajaran atas pertimbangan yaitu:
a.       Ia merasa sudah akrab dengan media itu seperti papan tulis atau proyektor transparansi.
b.      Ia merasa bahwa media yang dipilihnya dapat menggambarkan dengan lebih baik daripada dirinya sendiri.
c.       Media yang dipilihnya dapat menarik minat dan perhatian siswa, serta menuntunnya dalam penyajian yang lebih tersruktur dan terorganisasi  
Ada beberapa criteria yang patut diperhatikan dalam memilih media:
Sesuia dengan tujuan yang dicapai, tepat, praktis, luwes, dan bertahan,       Guru trampil menggunakanya, dan pengelompokkan sasaran.
            Untuk jenis media rancangan (by design), beberapa macam cara telah            dikembangkan untuk memilih media:
a.       Menentukan apakah pesan yang akan disampaikan melalui media termasuk pesan pembelajaran atau sekedar informasi umum atau hiburan.
b.      Menentukan apakah media itu dirancang untuk keperluan pembelajaran atau hanya sekedar alat bantu mengajar bagi guru (alat peraga).
c.       Menentukan apakah tujuan pembelajaran lebih bersifat kognitif, afektif atau psikomotor.
d.      Menentukan jenis media yang sesuai untuk jenis tujuan yang akan dicapai.
e.       Mereview kembali jenis media yang telah dipilih,
f.       Merencanakan, mengembangkan dan memproduksi media





DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Ronald H, Pemilihan dan pengembanagn media untuk pembelajaran. Jakarta PT Raja Grafindo Persada. 1994.
Asnawir & Usman Basyiruddin, Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers, 2002.

Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran. Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada, 2014. 

Pdf, Makalah disampaikan pada kegiatan Diklat Mapel UAN IPA Kabupaten Cilacap Bagi Guru-guru IPA SLTP Kab.Cilacap, tanggal 4 Agustus 2008, (Balai Badan Diklat dan Perpusda Kabupaten Cilacap, 2008.



                [1] Asnawir & Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), 123.
                [2] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada, 2014), 67. 
                [3]  Asnawir & Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran . . . .123-124.
                [4]   Azhar Arsyad, Media Pembelajaran. . . . ..74-75.
                [5] Ronald H. Anderson. Pemilihan dan pengembanagn media untuk pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 1994),15-16.
                [6] Pdf, Makalah disampaikan pada kegiatan Diklat Mapel UAN IPA Kabupaten Cilacap Bagi Guru-guru IPA SLTP Kab.Cilacap, tanggal 4 Agustus 2008, (Balai Badan Diklat dan Perpusda Kabupaten Cilacap, 2008), 9.

Tidak ada komentar: